J-BLOG "Remaja Batik Samarinda"

hai guys, gimana kabar kalian semua ?

            Pada kesempatan kali ini kami dari infokom hadir kembali, pasti udah pada gak sabaran ya nunggu. Seperti biasa j-blog melakukan wawancara terhadap suatu komunitas,perusahaan dan lain-lain. Terakhir kemarin kita datang ke komunitas stand up comedy dan pabrik roti durian panglima, dan kali ini j-blog akan membahas yang tidak kalah seru juga kok dari sebelumnya. Tapi sebelumnya kami ingin menanyakan kepada j-blog lovers sekalian, apakah kalian tahu hari batik nasional ? kapan ya ? belum ada beritanya tuh. Yupss, mungkin hanya sepertengah umat manusia di Indonesia yang tahu, ahaayy. Hari batik nasional jatuh pada tanggal 2 oktober, setelah peringatan hari kesaktian pancasila. Hari batik nasional mulai di resmikan sejak kurang lebih tahun 2002. Wah, bangga dong kita sebagai bangsa Indonesia telah memiliki hari batik nasional. Yang artinya bangsa kita mulai peduli dengan warisan budaya yang satu ini. Saat ini bukan hanya seniman dan orang-orang terdahulu saja yang peduli akan batik, namun para pemuda-pemudi kita ini ikut andil dalam pelestarian budaya batik,yee…

            Dan kami berhasil mendapatkan  kawan-kawan para pecinta batik yang sedang melakukan sosialisasi kepada masyarakat pada tanggal 02 oktober, yah pastinya berdomisili di wilayah Samarinda kota tepian. Beliau bernama Hadi Syafarudin , pendiri dan penggerak dari komunitas batik yang di beri nama RBS (remaja batik samarinda)Waw, keren namanya. Dia bersama teman-temanya selalu aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan batik. RBS sendiri di dirikan pada tanggal 21 april 2012. Awalnya mereka tergerak setelah kegiatan peringatan hari kartini, lambat laun mereka mulai memiliki motivasi untuk membuat suatu komunitas pecinta batik. Di dalam RBS sendiri pastinya terdapat suatu struktur organisasi, dimana terdiri dari 22 pengurus inti dan 325 anggota, wah banyak juga ya. 

            Oh iya, perlu kalian tahu bahwa komunitas remaja batik sendiri sudah mulai banyak jumlahnya, dan pusatnya ada di Jakarta.. Dalam waktu dekat ini RBS sendiri akan mengadakan event ceremony batik pada tanggal 18-19 oktober 2014 di plaza mulia.

            Oh iya, untuk sekre dari komunitas remaja batik Samarinda ini berada di dinas pariwisata. Untuk open recruitment sendiri diadakan setiap 6 bulan sekali.

    2 oktober 2014 kebetulan adalah hari batik nasional. Jadi, yang kami wawancarai adalah komunitas remaja batik Samarinda. Komunitas ini berpusat di Jakarta dan pada korwil Samarinda di ketuai oleh Hadi Syafarudin.

       

            Komunitas ini berdiri pada tanggal 21 april 2012 dan di lantik oleh Walikota Samarinda dan komunitas ini sangat didukung oleh Pemerintah Kota Samarinda karena komunitas ini mempunyai tujuan untuk melestarikan batik dengan cara mengadakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan batik, seperti mengadakan lomba membatik dan sebagainya.

 

            Pada tahun ke tiga, komunitas ini mempunyai anggota kurang lebih 300 orang dengan 22 pengurus. Dengan syarat mengisi formulir, mengumpul foto, dan yang paling penting adalah mencintai batik.

            Banyak kegiatan yang dilakukan oleh komunitas batik Samarinda, diantaranya adalah :

     1.    Kegiatan pada hari batik nasional

     2.    Ceremony, seperti kegiatan lomba fashion, mewarnai batik bagi anak – anak dan sebagainya

     3.    Event – event lain yang diselenggarakan dengan bekerja sama dengan pemerintah Samarinda 

   4. Komunitas ini juga mewajibkan anggota komunitas untuk memakai batik pada saat berlangsungnya event.

Komunitas RBS ini juga mempunyai beberapa proker –proker : program hari batik 2 oktober, lomba fashion batik, pemilihan putra putri batik Samarinda, event – event yang bekerja sama dengan pemerintah kota Samarinda dan lomba mewarnai batik.

twitter @remajabatiksmr BATIK merupakan salah satu ikon Indonesia yang sudah menjadi kebanggaan Negara ini dan di akui dunia luar semenjak ditetapkan sebagai warisan dunia yang berasal daari budaya Indonesia oleh WHO.

Sasaran utama komunitas ini adalah kepada anak – anak remaja kota Samarinda yang sebagian masih memandang batik dengan sebelah mata. 

Kesulitan yang sering di hadapi pada saat mengadakan event adalah kurangnya anggota dan anggaran biaya.

nah itu dia sekian dari info J-Blog untuk kali ini ;)